Sabtu, 18 Februari 2017

Pengertian dan Jenis-Jenis Paragraf

PENGERTIAN PARAGRAF DAN JENIS-JENIS PARAGRAF

A.           Pengertian Paragraf

Paragraf atau alinea ialah sekumpulan kalimat yang saling berkaitan antar kalimat satu dengan kalimat lainnya. Paragraf dapat disebut juga sebagai karangan singkat, hal ini karena dalam bentuk tersebut penulis dapat menuangkan ide-ide sehingga membentuk suatu topik pembicaraan.
Dalam 1 paragraf terdapat beberapa kalimat, kalimat-kalimat itu merupakan kalimat pengenal, kalimat utama atau kalimat topik, kalimat penjelas, serta kalimat penutup. Kalimat tersebut terangkai menjadi 1 kesatuan yang membentuk sebuah gagasan. Panjang pendeknya sebuah paragraf menjadi suatu penentu seberapa banyaknya ide pokok paragraf yang diungkapkan. Terdapat paragraf induktif dan deduktif.
Dengan adanya sebuah paragraf, kita dapat membedakan yang mana gagasan mulai dan berakhir. Kita akan kesusahan dalam membaca sebuah tulisan atau buku jika tidak ada paragraf, karena seolah-olah terasa disuruh untuk membaca secara terus menerus hingga selesai. Kita pun susah dalam memusatkan pikiran pada satu gagasan ke gagasan lainnya.
Gagasan utama dapat tersurat pada suatu kalimat ataupun tersirat pada keseluruhan paragraf. Kalimat yang memuat gagasan utama dapat disebut sebagai kalimat utama yang dapat terdapat di awal, akhir, ataupun di awal dan akhir paragraf. Selain itu, paragraf juga merupakan bagian dari satuan bahasa yang lebih besar disebut wacana. Suatu wacana umumnya dibentuk dengan lebih dari satu paragraf.

B.            Syarat Paragraf
Paragraf yang baik ialah paragraf yang dapat menyampaikan pikiran dengan baik kepada para pembaca. Adapun syarat dari sebuah paragraf ialah mempunyai kesatuan, kepaduan dan kelengkapan. 
1.        Kesatuan
Kesatuan yaitu sebuah paragraf harus dapat dibangun dengan satu pikiran yang jelas. Pikiran tersebut dijabarkan ke dalam bentuk pikiran pokok serta beberapa pikiran jelas. Hubungan pikran satu dengan pikiran lainnya mengindikasikan bahwa paragraf tersebut mempunyai kesatuan
2.        Kepaduan
Kepaduan terwujud dari adanya hubungan kompak pada antarkalimat pembentuk paragraf. Kepaduan yang baik dapat terjadi apabila terdapat hubungan timbal balik antara kalimat wajar serta dapat dengan mudah dipahami. Ada berbagai cara agar paragraf mempunyai kepaduan yang kompak, yaitu dengan memakai kata ganti, kata penghubung, dan perincian, serta urutan pikiran.
3.        Kelengkapan
Suatu paragraf dikatakan sudah lengkap apabila terdapat beberapa kalimat penjelas yang dapat menunjang kalimat pokok.
C.           Ciri-Ciri Paragraf
Berikut ciri-ciri paragraf :
1.      Peletakan kata dalam kalimat pertama ke dalam sebanyak 5 spasi bagi jenis karangan yang biasa.
2.      Menggunakan pikiran utama yang dinyatakan dalam kalimat utama atau kalimat topic
3.      Setiap paragraf menggunakan suatu kalimat topik dan selebihnya adalah sebuah kalimat pengembang yang memiliki fungsi untuk menjelaskan, mendeskripsikan, atau menerangkan pikiran utama yang ada dalam kalimat utama.
4.      Menggunakan pikiran penjelas yang dituangkan dalam kalimat penjelas. Kalimat penjelas tersebut mempunyai isi tentang detail-detail dari kalimat utama. Paragraf bukanlah sekumpulan dari kalimat topik. Paragraf hanya berisikan 1 kalimat topik dan terdapat beberapa kalimat penjelas. Setiap kalimat penjelas tersebut berisi tentang detail yang spesifik dan tidak mengulang pikiran penjelas yang lainnya.
D.           Fungsi Paragraf
1.      Dapat mengekspresikan gagasan yang dituangkan dalam tulisan dengan memberikan bentuk sebuah pikiran dan perasaan ke dalam rangkaian kalimat yang tersusun dengan logis dalam suatu kesatuan.
2.      Menandai peralihan gagasan baru untuk sebuah karangan yang terdapat beberapa paragraf, ganti paragraf dapat berarti juga ganti pikiran.
3.      Memudahkan pengorganisasian gagasan untuk yang menulis serta memudahkan dalam pemahaman bagi pembaca.
4.      Memudahkan pengembangan topik sebuah karangan ke dalam satuan unit pemikiran yang lebih kecil.
5.      Memudahkan pengendalian variabel, terlebih pada suatu karangan yang mempunyai beberapa variabel.

E.            Jenis-Jenis Paragraf Jenis-Jenis Paragraf Berdasarkan Tujuannya : 
1.        Paragraf Eksposisi
Paragraf eksposisi ialah paragraf yang berisikan paparan dari sebuah masalah atau suatu peristiwa. Selain itu, paragraf eksposisi merupakan paragraf yang menyajikan sejumlah pengetahuan atau informasi sejelas-jelasnya. Paragraf eksposisi berfungsi untuk menerangkan, menjelaskan, atau memaparkan sebuah benda, gagasan, atau ide. Dengan demikian, paragraf eksposisi lebih mengarah pada tingkat kecerdasan atau akal. Selanjutnya, untuk memperjelas atau mendukung paparan atau uraian objek yang dijelaskan, paragraf eksposisi memerlukan data, seperti grafik, gambar, data ststistik, contoh, denah, organogram, dan peta. Penulisan paragraf eksposisi biasanya didahului dengan penelitian. Paragraph eksposisi bersifat ilmiah/nonfiksi. Sumber paragraph ini dapat diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian, atau pengalaman. Peragraf eksposisi memiliki tujuan sebagai berikut;
1.    Berusaha menjelaskan sesuatu
2.    Gaya tulisan bersifat informatif.
3.    Fakta dipakai sebagai alat kontribusi
4.    Fakta dipakai sebagai alat konkretisasi.
Pemaparan objek, benda, atau hal yang menggunakan paragraf eksposisi memiliki tujuan sebagai berikut;
a.         Member informasi atau keterangan yang rinci mengenai objek.
b.         Mengupas, menguraikan, atau menerangkan sesuatu.
Informasi yang diungkapkan dalam paragraf eksposisi dapat berupa hal, kondisi, atau fakta yang benar-benar terjadi dan analisis atau penafsiaran terhadap suatu fakta
Agar terampil menyususn paragraf eksposisi, anda harus mengacu pada langkah-langkah berikut ini;
1.         Mencari topok-topik berkaitan dengan objek yang akan dipaparkan. Anda harus mendapatkan topikyang menarik dan aktual. Oleh karena itu, anda harus membaca berita atau artikel dari berbagai media massa atau menyimak siaran radio.
2.         Langkah selanjutnya mengembangkan topik menjadi sebuah paragraf. Agar paragraf runtut dan sitematis, sebaiknya anda membut pola pengembangan terlebih dahulu. Pola paragraf eksposisi bisa dimulai dari hal yang bersifat umum ke khusus atau khusus ke umum.
a.       Pola dari umum ke khusus
Topic : unsure bentuk dan isi dalam puisi
Umum
Khusus
Unsure isi dalam puisi
Tema
Nada dan suasana
Perasaan dalam puisi
Amanat puisi

b.      Pola dari khusus ke umum
Umum
Khusus
Tema
Nada dan suasana
Perasaan dalam puisi
Amanat puisi
Unsure isi dalam puisi


3.         Agar lebih terarah dan sistematis, perlu disajikan rincian atau gagasan pendukung.
4.         Langkah terkhir mengembangkan topic dan gagasan pendukung menjadi paragraph yang utuh dan padu.
                                                              
Contohnya : Perlombaan yang sedang berlangsung di adakan oleh ketua RT daerah setempat. Warga masyarakat yang hadir sangat antusias dalam mengikuti kegiatan berbagai jenis lomba yang di adakan. Lomba yang di adakan sangat beragam mulai dari makan kerupuk, tarik tambang, dan sebagainya.
2.      Paragraf Deskripsi
Paragraf deskripsi ialah paragraf yang berisikan penggambaran keadaan atau suatu peristiwa dengan memakai kata-kata sehingga pembacanya seolah-olah dapat merasakan, melihat, serta mengalami langsung kejadian tersebut. Paragraph ini bertujuan memberi kesan kepada pembaca terhadap objek, tempat, atau peristiwa yang ingin disampaikan penulis. Gambaran yang disajikan dalam pargraf deskripsi diberikan secara visual.
Paragraph deskripsi dapat ditulis dengan langkah-langkahsebagai berikut;
1)        Menentukan topic atau objek yang akan dibahas dalam paragraph.
2)        Mengadakan pengamatan terhadap topic atau objek yang ditemukan.
3)        Menyususn kerangka karangan.
4)        Mengambarkan objek sejelas-jelasnya dengan kalimat yang runtut.
Sebelum menulis paragraph deskripsi, anda akan mempelajari cara menyususn ide pokok atau gagasan utama ke dalam paragraph deskripsi. Ide pokok dalam paragraph deskripsi terletak di seluruh paragraph. Dalam hal ini tidak terdapat kalimat khusus yang menjadi kalimat utama. Oleh karena itu, dalam menyusun pargraf pola deskripsi anda harus memperhatikan cirri-ciri pola pengembangan paragraph deskripsi sebagai berikut;
a.         Dalam mengembangkan pargaraf deskripsi, hal-hal yang menyentuh pancaindra (penglihatan, pendengaran, penciuman, pencecapan, atau perabaan) harus dijelaskan terperinci.
b.         Pengembangan paragraph deskripsi mengacu pada penyajian urutan ruang. Penggambaran berbentuk perincian disusun secara berurutan, seperti dari kanan ke kiri, dari atas  kebawah dan dari depan ke belakang. Cirri deskripsi dalam menggambarkan benda atau manusia didapat dengan mengamati bentuk, warna, dan keadaan objek secara terperinci menurut penangkapan si penulis. Oleh karena itu, dalam paragraph deskripsi, unsure perasaan lebih tajam dibandingkan pikiran.
Contohnya : Gerhana matahari nampak dilangit yang sangat indah. Cahaya matahari yang bersinar membentuk cincin sempurna. Keadaan gerhana matahari tersebut terjadi pada pukul 15.00 WIB. Banyak orang yang ikut melihat gerhana matahari tersebut, ada yang melihat dari bawah pohon, teras rumah, dan sebagainya.
3.        Paragraf Argumentasi
Paragraf argumentasi ialah paragraf yang berisikan cara meyakinkan para pembaca hingga pembaca dapat menerima gagasan dari sang penulis. 
Contohnya : Bekerja dengan giat adalah salah satu kunci dari kesuksesan. Seseorang yang memiliki niat yang kuat dalam bekerja akan dapat mengatasi berbagai masalah yang di timbulkannya. Dengan usaha dan niat yang besar, pastilah seseorang tersebut dapat meraih sukses dalam bekerja. Jangan takut untuk gagal dan jadikan kegagalan tersebut menjadi sebuah jalan menuju kesuksesan.
4.        Paragraf Persuasi
Paragraf persuasi ialah paragraf yang berisikan bujukan guna mempengaruhi para pembaca supaya mengikuti pendapat dari sang penulis. Paragraf tersebut hampir sama dengan paragraf argumentasi. Bedanya paragraf persuasi dengan paragraf argumentasi adalah paragraf argumentasi berupa fakta sedangkan paragraf persuasi berupa kalimat himbauan serta harapan dari penulis.
Contohnya : Bekerja dengan giat ialah kunci dari kesuksesan. Sebab orang yang rajindalam bekerja dapat mempunyai banyak ilmu yang dapat di pelajarinya serta dapat untuk di terapkan dalam pekerjaannya tersebut. Seperti seorang sales yang menjajakan dan menawarkan suatu barang ke rumah-rumah warga sekitar. Dengan menjajakan barang seperti tersebut, sales dapat mengerti apa yang warga sekitar inginkan. Dan dari data yang di peroleh sales tersebut, ia dapat mengubah barang jualnya menjadi sebuah barang yang banyak warga sekitar suka dan akhirnya barang tersebut banyak di beli. Oleh sebab itu, dengan giat bekerja dan tekun dapat menambah peluang untuk menjadi sukses.
5.        Paragraf Narasi
Paragraf narasi ialah paragraf yang berisikan cerita masalah atau suatu kejadian, sehingga para pembaca dapat terhibur atau terharu atas peristiwa yang sedang terjadi tersebut. 
Kegiatan menulis atau menciptakan karya tulis dimulai adanya ide, tema, atau pokok permasalahan. Ide adalah gagasan dasar yang menjadi landasan tematik bagi penulisan karya tulis. Tema menjadi semacam benang merah yang merangkai urutan materi yang akan diungkapkan dalam karya tulis.
Agar tulisan runtut, mudah pahami, dan objek, anda harus menganut aturan atau langkah-langkah membuat tulisan. Langkah-langkah menulis dapat dilakukan sebagai berikut.
a)         Menetapkan ide dasar atau tema tulisan.
b)        Mengembangkan ide tersebut dalam suatu kerangka pemikiran atau kerangka tulisan, yaitubskema atau bagan alur mengenai tulisan yang hendak disusun.
c)         Selanjutnya, melakukan pengamatan atau mendata pengalaman (bisa berawal dari tulisan di buku-buku, berita di televise, artikel-artikel yang menunjang baik disurat kabar maupun internet.
d)        Mengembangakan kerangka tulisan.
e)         Menggunakan alur atau rangkaian cerita yang tepat dalam mengembangkan tulisan.
Pada kesempatan ini anda akan mempelajari cara mengembangkan ide atau gagasan ke dalam suatu paragraf menurut pola urutan waktu dan tempat paragraf merupakan inti penuangan gagasan atau buah pikiran ke dalam karangan. Paragraf yang dikembangkan pola urutan waktu dan tempat adalah paragraf narasi. Paragraf narasi adalah paragraf yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian. Dalam karangan atau paragraf narasi terdapat alur cerita, tokoh, setting, dan konflik. Paragraf ini tidak memiliki kalimat utama. Paragraf ini disusun dengan merangkaikan peristiwa-peristiwa yang berurutan.
Contohnya : Pada hari senin kemarin, kami melakukan kegiatan pendakian ke gunung Bromo. Kami berjumlah 8 orang, 4 orang pria dan 4 orang wanita. Kendaraan yang digunakan adalah bus ekonomi jurusan Bromo. Kami menikmati indahnya perjalanan karena kami disuguhkan pemandangan indah berupa pepohonan yang rimbun dan sangat hijau.
F.            Jenis-Jenis Paragraf Berdasarkan Letaknya : 
1.        Paragraf Deduktif
Paragraf deduktif ialah paragraf yang letak ide kalimat pokoknya terdapat di awal paragraf. 
Contohnya : Tidur ialah keadaan dimana makhluk hidup untuk dapat beristirahat secara alami. Tidur adalah cara setiap makhluk hidup untuk dapat beristirahat dan memulihkan tenaganya. Tidur sangatlah di butuhkan, hal ini karena pada saat tidur organ dalam tubuh akan merileksasi serta dapat membuat tubuh menjadi sehat dan bugar kembali.
2.        Paragraf Induktif
Paragraf induktif ialah paragraf yang letak ide kalimat pokok terdapat di akhir paragraf.
Contohnya : Seseorang yang lelah akan tidur guna menghilangkan lelah dan untuk membugarkan tubuhnya kembali. Tidur sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh, sebab dari aktivitas tidur tersebut tubuh merelaksasi dan mendetoksifikasi secara alami serta dapat menyeimbangkan metabolisme dalam, oleh karena itu setiap makhluk hidup sangat memerlukannya. Jadi, dapat disimpulkan bahwa tidur ialah keadaan dimana makhluk hidup untuk dapat beristirahat secara alami.
3.        Paragraf Campuran
Paragraf campuran ialah paragraf yang letak ide kalimat pokok terdapat di awal dan ditegaskan kembali di akhir paragraf.
Contohnya : Tidur ialah keadaan yang di alami makhluk hidup untuk beristirahat secara alami. Tidur sangatlah bermanfaat bagi kesehatan tubuh, hal ini karena dari aktivitas tidur tersebut tubuh akan merelaksasi serta mendetoksifikasi tubuh secara alami, oleh karena itu setiap makhluk hidup sangat memerlukannya. Jadi kesimpulannya adalah tidur adalah keadaan dimana setiap makhluk hidup dapat beristirahat secara alami.
4.      Paragraf Narasi
Paragraf narasi ialah paragraf yang tidak mempunyai suatu ide kalimat pokok yang artinya dalam  paragraph  tersebut semua kalimatnya di anggap sangat penting, sehingga tidak memiliki kalimat penjelas. Selain itu paragraph narasi merupakan paragraph yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian secara kronologis atau urut. Dalam paragraph narasi terdapat alur cerita, tokoh, setting, dan konflik. Paragraph narasi tidak memiliki kalimat utama karena setiap kalimat dalam paragraph saling bertautan membentuk sebuah cerita. Kalimat utama paragraph narasi terletak di seluruh paragraph.
Pargraf narasi disusun dengan merangkaikan peristiwa-peristiwa yang berurutan atau secara kronologis baik urutan waktu maupun tempat. Dengan membaca paragraph narasi pembaca diharapkan seolah-olah menjalamisendiri peristiwa yang diceritakan dalam paragraph tersebut. Pargraf narasi dibentuk melalui dua pola yaitu pola urutan waktu dan pola urutan tempat

Contohnya : Semua makhluk hidup harus beristirahat guna menghilangkan lelah setelah melakukan aktivitas kesehariannya. Dengan tidur seseorang dapat menghilangkan rasa lelah secara alami. Dari tidur tersebut tubuh dapat mendetoksifikasi dan merelaksasi secara alami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar